Banyak ibu menyusui belum menyadari bahwa efek
samping penggunaan dot bukan hanya membuat bayi berisiko mengalami binggung
puting, tetapi juga membuat payudara mereka "kalah" dengan dot,
sehingga produksi Air Susu Ibu (ASI) menjadi berkurang.
Demikian disampaikan Ketua
Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI) Nia Umar saat acara talkshow di ajang
Breastfeeding Fair 2012 yang berlangung di Grand Indonesia Shopping Town –
Eastmall Level 2 (Exhibition Hall), Jakarta Jumat, (4/5/2012).
"Ketika bayi menyusu lewat payudara, ia dapat
mengatur jumlah susu yang mengalir dari payudara. Tetapi dengan botol, tanpa
dihisap pun susu bisa mengalir lebih cepat. Inilah yang membuat bayi akhirnya
menolak untuk menyusui lewat payudara ibunya," tuturnya.
Penggunaan dot untuk asupan
makanan bayi kini sudah menjadi tren atau kebiasaan masyarakat Indonesia.
Padahal pada tahun 60-an masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang kulturnya
menyusui.
Gencarnya iklan dan promosi susu
formula yang masuk, memiliki kontribusi dalam mengubah pola pikir dan norma
yang selama ini sudah ada di masyarakat, sehingga aktivitas menyusui kalah dengan
penggunaan dot atau botol.
"Kita bisa perhatikan di mana-mana orang
melahirkan dikasih hadiah botol. Padahal belum tentu dia butuh," tegasnya.
Selama menyusui, bayi
menggunakan rahang dan bibir untuk memompa dan mencekeram puting, sehingga
membantu merangsang produksi ASI. Menyusu langsung dari payudara juga membantu
pembentukan rahang dan gigi bayi sesuai dengan pertumbuhan fisiologis mulut.
Tidak semua bayi akan mengalami
bingung puting. Beberapa bayi biasanya tidak memiliki masalah bila harus
berganti-ganti menggunakan botol dan payudara. Cara terbaik yang dapat Anda
lakukan adalah dengan terus memberikan ASI eksklusif pada bayi sebelum
memperkenalkan botol pada 6 minggu pertama.
Berikut ini adalah tanda-tanda yang mungkin
menunjukkan bayi Anda sedang bingung puting :
v > Bayi
menyodorkan lidahnya ke atas selama mengisap dan mendorong payudara keluar dari
mulutnya
> Bayi
tidak membuka mulut cukup lebar. Akibatnya bayi hanya akan mengisap ujung
puting sehingga dapat menyebabkan nyeri putting
v > Bayi
menjadi rewel dan mudah marah karena ASI tidak mengalir semudah ketika dia
menggunakan botol
v > Pasokan
susu para ibu sering berkurang karena bayi tidak menyusu dengan benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar